Minggu, 11 Desember 2016

PERBANDINGAN ILMU PENGETAHUAN, FILSAFAT DAN AGAMA

PERBANDINGAN ILMU PENGETAHUAN, FILSAFAT DAN AGAMA

Kita telah mengadakan perenungan tentang pengertian yang sedalam-dalamnya dari tiga buah sumber atau wadah kebenaran yaitu ilmu pengetahuan, filsafat dan agama.
Sebagai kesimpulan dapatlah kita mmengadakan perbandingan di antara ketiganya dengan mencoba melihat unsure – unsure yang menjadi titik persamaan dan titik perbedaannya.
Adapun titik persamaannya adalah sebagai berikut :
1.       Ketiganya baik ilmu pengetahuan, filsafat maupun agama merupakan sumber atau wadah kebenaran atau bentuk pengetahuan
2.       Dalam pencarian kebenaran itu ketiga bentuk pengetahuan itu masing-masing mempunyai metode, system dan mengolah objeknya selengkapnya sampai habis-habisan
3.       Ilmu pengetahuan bertujuan mencari kebenaran tentang mikro kosmos (manusia) , macros – kromos(alam) dan eksistensi Tuhan/Allah.
Agama bertujuan untuk kebahagiaan umat manusia dunia akhirat dengan menunjukkan kebenarana asasi dan mutlak itu, baik mengenai manusia , alam maupun Tuhan/Allah

Disamping itu terdapat pula titik perbedaannya sebagai berikut :
1.       Sumber kebenaran pengetahuan dan flsafat adalah sama, keduannya dari manusia itu sendiri dalam arti pikiran pengalamann dan intuisinya. Oleh karena itu disebut juga bersifat horizontal dan immanent . sumber kebenaran agama adalah dari Allah di langit, karena itu disebut juga bersifat vertical dan transcendental.
2.       Approach (pendekatan) kebenaran ilmu pengetahuan dengan jalan riset (research ) pengalaman (empiri) dan percobaan (eksperimen) sebagai tolak ukurnya

Pendekatan kebenaran filsafat dengan jalan perenungan (spektualif) dari akal budi atau budi murni manusia secara radikal, ssitematis dan universal tanpa pertolongan dan bantuan dari wahyu Allah.

Pendekatan kebenaran agama dengan jalan berpaling k epada wahyu Allah yang dikodifikasikan dalam kitab suci taurat, Injil dan Al-qur’an.
3.       Sifat kebenaran ilmu pengetahuan adalah positif (sampai saat ini) dan nisbi(relatif). Ilmu pengetahuan dimulai dengan keraguan atau bertanya(?), sesuadah meyakini kebenarannya lalu menyetujuinya(!) dan sesudah menyetujuinya lantas bertanya lagi yang dimanefastikan dalam bentuk riset, pengalaman, dan percobaan. Jadi kode rumus ilmu pengetahuan ialah “? !?” . itulah sebabnya ilmu pengetahuan itu berkembang terus sebagai hasil dinamika penelitian itu.

Sedangkan sifat kebenaran filsafat adalah spekulatif yaitu suatu perenungan yang bersifat pendugaan yang mengakar (radikal) menyeluruh (integral) dan menyemesta(universal). Juga bersifat nisbi (relative). Dimulai pula dengan keraguan (?) ,setelah yakin lalu setuju (!) dan sesudah itu ragu dan bertanya lagi (?) untuk mencari jawaban yang mengasas dan mendalam.
Jadi kode rumus filsafat ialah “? ! ?”.

Sifat kebenaran agama adala mutlak (absolute) karena bersumber dari Dzat Yang maha Benar, Maha Mutlak, Maha Sempurn, Maha Bijaksana yaitu : Allah.
Dimulai dengan keimanan dan keyakinan (!), setalah  iman dan yakin menyelidiki kebenaran yang mutlak itu (?), setelah konsisten antara keimanan dan keyakinan dengan ahsil penyelidikannya, maka terjadilah pendalaman keimanan dan keyakinan itu yang disebut taqwa (!).
Jadi kode rumus agama ialah “! ? !” .

4.       Tujuan ilmu pengetahuan itu hanyalah bersifat teoritis, demi ilmu pengetahuan dan umumnya pengalamannya untuk tujuan ekonomi praktis atau kenikmatan jasmani manusia.

Tujuan Filsafat ialah kecintaan kepada pengetahuan yang bijaksana  dengan hasil kedamaian dan kepuasan jiwa yang sedalam dalamnya.

Tujuan agama adalah kedamaian, keharmonisan, kebahagiaan , keselamatan, keselarasan, keridhaan (keselamatan dalam Islam istilahnya : “salam” seperti uacapan Allah pada ahli sorga di akhirat)



Referensi
Burhanudin Salam, Pengantar Filsafat, Jakarta : Bumi Aksara, 2003.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar