MENGERTI ITU…..
Pengetahuan sehari-hari atau pengetahuan biasa itu kebanyakan agak dangkal. Memang dengan pengetahuan biasa orang – orang dapat melakukan kehidupan sehari-hari, tetapi dengan bertambah nya pengetahuan dengan makin luasnya lapangan pengalaman, dengan makin sulitnya kehidupan modern, makin bertambah pulalah pertanyaan-pertanyaan yang di hadapi orang, sedangkan keterangan-keterangan yang lama tidak memuaskan dan mencukupi lagi. Maka terasalah kekurangan pengetahuan biasa itu.
Pada umumnya dapatlah diberi definisi sebagai berikut
“mengerti ialah setiap kegiatan dengan mana subjek dengan cara tertentu mempersatukan diri dengan suatu objek “
Jadi setiap bentuk mengerti berarti menjadi satu , walaupun cara mempersatukan diri itu berlain-lain menurut derajat kesempurnaan subjek yang mengerti itu(Tuhan-Manusia-Binatang).
Dalam perbuatan mengerti , subjek dan objek menjadi satu, tidaklah secara fisis(seperti halnya apabila orang lain misalnya makan nasi) melainkan secara “tidak fisis” secara batiniah, secara “ideal” , artinya dengan perantaraan “idea” atau gambaran btin yang dibentuk oleh pikiran (pengertian) berdasarkan bahan – bahan dari panca-indera(tangkapan)
Adapun cara menangkap objek itu ada dua, yaitu :
1. Dengan panca – indera manusia
2. Dengan pikiran manusia
Jadi apakah yang kita lihat? Dengan pana indera manusia menerima bermacam—macam pengalaman dan kejadian itu baik di luar maupun di dalam dirinya sendiri. Tetapi ia tak puas dengan hanya menetapkan kejadian-kejadian itu, maka pikiran menyusun , mengatur, menghubungkan, mempersatukan bermacam-macam pengalaman itu dan mencoba mencari keterangannya. Dengan perkataan lain, kita tak hanya mengerti bahwa “ini adalah demikian”, melainkan juga ingin mengerti “mengapa ini memang demikian adanya”. Dan baru dengan demikianlah “mengerti” itu menjadi pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar