PENGETAHUAN BIASA DAN ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan baisa
Pengetahuan
biasa atau dalam filsafat disebut dengan istilah common sense , karena
seseorang memiliki sesuatu dimana ia menerima secara baik. Semua orang
menyebutnya sesuatu itu merah kaena memang itu merah, benda itu panas karena
memang dirasakan panas dan sebagainya
Common sense di
peroleh dari pengalaman sehari – hari , seperti air dapat dipakai untuk
menyiram bunga, makanan dapat memuaskan rasa lapar.
Ilmu Pengetahuan
kata ilmu
merupakan terjemahan dari kata “science” , yang secara etimologisberasal dari
kata latin “scinre”, artinya “to know”. Dalam pengertian yang sempit science
diartikan untuk meunjukkan ilmu pengetahuan alam yang sifatnya kuantitatif dan
objektif.
Dalam
“Ensiklopedia Indonesia” kita jumpai pengertian sebagai berikut :
“Ilmu
pengetahuan yaitu suatu system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing
mengenai suatu lapangan pengalaman tertentu, yang di susun sedemikian rupa
menurut asas-asas tertentu, hingga menjadi kesatuan; suatu system dari pelbagai
pengetahuan yang masing-masing di dapatkan sebagai hasil pemeriksaan –
pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan memakai metode-metode tertentu
.”
Apabila kita
membandingkan antara pengetahuan biasa degan ilmu pengetahuan dapat dikatakan
sebagai berikut :
Persamaannya
ialah bahwa kedua keduanya mencari kebenaran, timbul dari kegiatan manusia
untuk mengejar kebenaran untuk mengerti akan dirinya sendiri.
Tetapi
perbedaannya ialah :
-
Pengetahuan biasa (common sense), tidak memandang
betul –betul sebab-sebabnya, tidak mencari rumusan yang seobjektif ,
-objektifnya , tidak menyelidiki objeknya sampai habis-habisan, tak ada
sinstsis, tak bermetode dan bersistem.
-
Ilmu pengetahuan(science) , adalah sebaliknya
yaitu mementingkan sebab-sebabnya, menyelidiki objeknya selengkap-lengkapnya
sampai habis-habisan, hendak memberikan sintesis yaitu satu pandangan yang
bergandengan , bermetode dan bersistem.
Kesimpulan
yang dapat ditarik sekarang ialah bahwa manusia mempunyai kemungkinan untuk
mencapai pengetahuan yang lebih sempurna daripada pengetahuan biasa, yang lebih
tinggi derajatnya, yang hendak memberikan “insight”. Ilmu pengetahuan memang
berdasarkan “pengetahuan biasa” tetapi disempurnakan , diperluas ,
dipertanggungjawabkan supaya pasti dan benar.
Hingga manusia
dengan demikian mendekati apa yang dicita-citakannnya, yaitu kebenaran dan
kehidupan yang didasarkan atas kebenaran itu, yaitu kehidupan yang sungguh –
sungguh yang bertaraf manusiawi.
referensi
Salam Burhanudin, Pengantar Filsafat , Jakarta : Bumi Aksara, 2003
referensi
Salam Burhanudin, Pengantar Filsafat , Jakarta : Bumi Aksara, 2003
Mkasih banyak ya Jasa Pembuatan Website Toko Online serta layanan Jasa Pembuatan Website Penjualan Online dan
BalasHapusJasa Pembuatan Online Shop
Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru dan Jilbab Instan Terbaru serta Jasa Pembuatan Website Murah serta Buat Toko Online Murah