CIRI-CIRI PEMIKIRAN
FILSAFAT
Setelah membahas apa itu filsafat dan kegunaan
nya , kita tidak pernah tau bagaimana pemikiran itu di sebut pemikiran filsafat
tanpa tau cirri-cirinya. Karena tidak semua kegiatan atau berbagai problema
kehidupan tersebut dikatakan sampai derajat pemikiran filsafat, tetapi dalam
kegiatan atau problema yang terdapat beberapa ciri yang dapat mencapai derajat
pemikiran filsafat
Berikut
beberapa ciri nya
1. Universal
Pemikiran filsafat mempunyai kecenderungan sangat umum, dan tingkat
keumumannya sangat timggi. Karena pemikiran filsafat tidak bersangkutan dengan
konsep – konsep yang sifatnya umum, misalnya tentang manusia, tentang keadilan , tentang kebebasan , dan
lainnya
2. Tidak factual
Kata lain dari factual adalah spekulatif, yang artinya filsafat membuat
dugaan dugaan yang masuk akal mengenai
sesuatu hal yang melampaui tapal batas dari fakta-fakta pengetahuan ilmiah.
Jawaban yang didapat dari dugaan – dugaan tersebut sifatnya tidak
spekulatif. Hal ini bukan berarti bahwa pemikiran filsafat tidak ilmiah, akan
tetapi pemikiran filsafat tidak termasuk dalam lingkungan kewenangan ilmu
khusus.
3. Bersangkutan dengan nilai
Filsafat merupakan usaha untuk mencari pengatahuan , berupa fakta- fakta
, yang disebut penilaian. Yang di bicarakan dalam penilaian adalah tentang yang
baik dan buruk, yang susila dana asusila dan akhirnya filsafat sebagai suatu
usaha untuk mempertahankan nilai. Maka selanjutnya , dibentuklah system nilai,
sehingga lahirlah apa yang disebutnya sebagai nilai social, nilai keagamaan,
nilai budaya dan nilai lainnya. Tugas fislafat dewasa ini memberikan
patokan-patokan dan membicarakan persoalan-persoalan moral yang disajikan
kepada manusia oleh lingkungan sosialnya
4. Berkaitan dengan arti
Sesuatu yang bernilai tentu di dalamnya penuh dengan arti . agar para
filosof dalam mengungkapkan ide-idenya sarat dengan arti , para filosof harus
dapat menciptakan kalimat-kalimat yang logis dan bahasa yang tepat . semua itu
berguna untuk menghindari adanya kesalahan / sesat pikir
5. Implikatif
Pemikiran filsafat yang baik dan terpilih selalu mengandung implikasi
(akibat logis). Dari implikasi tersebut
diharapkan akan mampu melahirkan pemikiran baru sehingga akan terjadi
proses pemikiran baru sehingga akan terjadi proses pemikiran yang dinamis dari tesis ke anti tesis kemudian berubah
menjadi sintesis, dan seterusnya…. Sehingga tiada habis-habisnya pola pemikiran
yang impikastif (dailektif) akan dapat menyuburkan intelektual.
Referensi :
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum ,Jakarta : PT
Raja Grafindo, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar