Senin, 26 Desember 2016

FILSAFAT SEBAGAI AJARAN HIDUP

FILSAFAT SEBAGAI AJARAN HIDUP



Apabila filsafat dijadikan suatu “ajaran hidup”, maka ini berarti bahwa orang mengharapkan dari filsafat itu dasar- dasar ilmiah yang dibutuhkan untuk hidup.

Filsafat diharapkan memberikan petunjuk – petunjuk tentang bagaimana kita harus hidup untuk menjadi manusia sempurna, yang baik yang susila dan bahagia.

Jadi, tidak hanya ilmu pengetahuan yang teoritis saja, melainkan yang praktis juga, artinya mencoba menyusun aturan aturan yang harus di turuti agar hidup kita mendapat isi makna dan nilai . dan ini sesuai dengan arti “filsafat” sebagai usaha mencari kebijaksanaan, yag meliputi  baik pengetahuan dan pemahaman yang mendalam maupun sikap hidup yang “benar” yang sesuai dengan pengalaman itu.

Sebenarnya pada hakikatnya keinginan yang terdapat dalam hak kita itu tidak hanya dorongan untuk mengerti saja . itu hanya satu aspek saja, satu fungsi saja, meskipun satu fungsi yang sangat penting bagi keseluruhan manusia. Karena itu dorongan untuk mengerti dengan sedalam- dalamnya itu berarti : dorongan untuk mengerti bagaimanakah sebenarnya hakikat kenyataan itu, bagaimana kah hakikat manusia itu……

Untuk dapat hidup menurut kebenaran itu. Inilah yang menyebabkan filsafat berarti mencari pandangan hidup, mencari pegangan pedoman hidup.

Maka tidak hanya mengherankan bahwa filsafat dalam sejarahnya di pandang sebagai ajaran hidup juga.

Makin luas pandangan orang, makin sulit kehidupannya, makin berkembang kebudayaannya dan makin luas juga oersoalan-persoalan yang dihadapi orang itu. Akan tetapi juga makin banyak cara – cara penyelidikan baru yang ditemukan makin berkembanga daya cipta nya untuk memecahkan persoalan yang sulit dan makin terasa pula kebutuhan akan pertanggungjawaban secara ilmiah.

Jadi kenyataan membuktikan adanya keinginan dan hasrat pikiran kita untuk mengerti sebab-sebab daripada segala sesuatu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar